PURBALINGGA, INFO- Banyaknya rumah warga yang belum mempunyai jamban, menggerakkan kelompok pemuda Kecamatan Karangjambu yang tergabung dalam Komunitas Peduli Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), membantu percepatan program jambanisasi dengan memanfaatkan secara maksimal paket bantuan jambanisasi yang diterima dari pemerintah, disertai pengumpulan swadaya masyarakat sehingga bantuan yang diterima menjadi berkembang.
Ketua komunitas yang juga Ketua Program Santunan Anak Yatim dan Fakir Miskin (Prosa Ayfam) Kab. Purbalingga Furkon Aji Purnomo, A.Md. Kep. menyampaikan, ada 5 (lima) desa di Kec. Karangjambu yang menerima paket bantuan jambanisasi, dan sangat menggembirakan karena dari paket bantuan yang diterima dikembangkan sendiri oleh masing-masing desa sehingga jambanisasi mencakup lebih banyak rumah yang belum mempunyai jamban.
Kelima desa penerima bantuan paket jambanisasi adalah Desa Purbasari mendapatkan 70 paket bantuan, berkembang menjadi 170, Desa Karangjambu dari 60 paket menjadi 110, Sanguwatang 70 paket menjadi 200, Desa Jingkang 70 paket menjadi 210, bahkan dari dana desa, Pemdes Jingkang memberikan bantuan tambahan sejumlah 70 buah kloset.
“Sedangkan untuk desa Danasari, menerima 60 paket bantuan menjadi 150 paket. Keseluruhan paket bantuan yang diterima Kec. Karangjambu sejumlah 350 paket, namun kami bersama tim pelaksana di masing-masing desa dengan didukung organisasi kepemudaannya berhasil mengembangkannya menjadi sejumlah 840 rumah,” kata Furkon saat launching pembangunan 700 jamban keluarga dalam sehari dan senam akbar warga bersama Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga di lapangan Desa Danasari Kec. Karangjambu, Sabtu pagi (16/09).
Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. merasa terharu dan sangat bersyukur, karena masyarakat Kec. Karangjambu mampu menangkap dengan baik program-program pembangunan Pemkab Purbalingga. Salah satu programnya adalah di bidang peningkatan derajat kesehatan masyarakat yaitu program jambanisasi melalui Dinas Kesehatan. Bupati menyampaikan, dari data tahun 2015, sejumlah 241.000 rumah di Kab. Purbalingga, 24,6 % atau hampir 59.286 rumah belum mempunyai jamban.
Dari keadaan itulah, lanjut Bupati, Pemkab Purbalingga pada tahun 2016 mulai melaksanakan program jambanisasi dan berhasil melaksanakan jambanisasi bagi 4.444 rumah warga, dengan anggaran Rp. 3 milyar. Kemudian untuk tahun 2017, Pemkab Purbalingga kembali menganggarkan Rp. 3 milyar lagi untuk melanjutkan program jambanisasi di seluruh Purbalingga.
“Saya senang sekali, karena di Kec. Karangjambu dana bantuan jambanisasi telah mendapatkan dukungan dan bersimbiosis dengan swadaya masyarakat, dana desa serta bantuan lainnya dan juga kecerdasan dari tim pelaksana pembangunan serta kepedulian komunitas pemuda Kec.Karangjambu, sehingga paket bantuan yang diterima berkembang. Maka saya berharap, target tahun 2019 Karangjambu bebas BABS pasti terlampaui,” kata Bupati Tasdi.
Usai senam bersama, Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ. beserta unsur Forkopimda dan juga pejabat Pemkab Purbalingga yang mengikuti kegiatan membagikan rasbangga, membagikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, serta bantuan sembako bagi fakir miskin dan dhuafa. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berjanji membantu pembangunan lapangan desa Danasari yang kurang memadai.
Bersama masyarakat, selanjutnya Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi turun langsung meletakkan batu pertama pembangunan rehab RTLH dari dana swadaya masyarakat Desa Danasari untuk satu rumah yang merupakan korban kebakaran yaitu Tasrip warga RT.04 RW. 03 Dusun Tlaga, dilanjutkan meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan jambanisasi di rumah Sumedi warga RT. 04 RW. 03 Desa Danasari Kec. Karangjambu. (P-I4/PI-5)