PURBALINGGA, Bupati Purbalingga, Tasdi menyampaikan tahun ganjil, tahunnya pegawai negeri sipil Purbalingga, hal tersebut dikarenakan setiap tahun ganjil, tambahan penghasilan pegawai negeri sipil (Tamsil) akan dinaikan. Kenaikan Tamsil sudah dilakukan pada tahun 2017 yakni sebesar 50 persen, kemudian tahun 2019 akan dinaikan kembali.
“Kenaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan etos kerja PNS di Kabupaten Purbalingga, yang sesuai dengan rule of the low, rule of the game dan rule of the track,” katanya saat memimpin apel bersama 8.000 aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh kades dan perangkat desa se Kabupaten Purbalingga di Alun-alun Purbalingga, Sabtu (7/1).
Apel juga diikuti oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Wayu Kontardi serta yang bertugas sebagai komandan apel, Asisten Administrasi Umum Widiyono. Sedangkan untuk komandan kompi merupakan kepala perangkat daerah, yang masing-masing memimpin anak buahnya.
Tasdi mengatakan ada 3 momentum di Hari raya Idul Fitri yang pertama adanya peningkatan nilai-nilai spiritualitas, yang kedua peningkatan kerukunan dan kebersamaan dan yang ketiga peningkatan nilai-nilai budaya. Apel kerja ini bukan hanya bersifat ceremonial belaka namun menyangkut aspek esensial yakni penerapan budaya disiplin bagi semua ASN, Kepala desa dan perangkatnya.
Sebagaimana UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, menurut Tasdi ada 3 esensi fungsi ASN yang harus dipetik bersama yakni ASN sebagai publik servis, ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, dan ASN sebagai pemersatu bangsa. Untuk itu diperlukan dukungan secara penuh terhadap Inpres Nomor 1 tahun 2016 tentang revolusi mental sesuai dengan slogan bersama kerja cerdas, kerja keras dan kerja Ikhlas.
“ Kami menyadari dalam kedinasan dan pergaulan sehari-hari banyak khilaf dan salah, perkenan atas nama pribadi dan kedinasan mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga di hari yang suci ini, semua amal ibadah dapat diterima oleh Allah SWT,” pungkasya. (P2)