PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus melakukan sejumlah upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya dengan mengadakan Roadshow Pemulihan Ekonomi yang kali ini diadakan di Taman Gembrungan Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Senin (28/11/22)
Road show pemulihan ekonomi diisi dengan gelar produk unggulan UMKM dari semua Desa di Kecamatan Kaligondang. Berdasarkan pantauan terlihat setiap stand laris diserbu pengunjung.
Seorang pelaku UMKM dari Desa Selakambang Tri Ahmiatun yang merupakan Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Purbalingga mengaku sejak pagi dagangannya laris dibeli pengunjung.
“Saya menjual makanan olahan berbahan dasar singkong, ada klapertart dari singkong, pie, dan wingko. Alhamdulillah ramai sejak pagi, tadi juga klapertart di borong Ibu Bupati, senang sekali,” ungkapnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan tujuan diadakannya Roadshow Pemulihan Ekonomi adalah untuk memperkenalkan dan membantu pemasaran produk unggulan UMKM di Purbalingga.
“Jadi sebetulnya tujuan Roadshow Pemulihan Ekonomi adalah untuk memperkenalkan produk-produk unggulan di masing-masing desa. Karena kalau tidak ada seperti ini mungkin kita tidak tahu kalau ternyata ada kerajinan lidi di Desa cilapar, kerajinan patung soedirman dari Desa Sidanegara, ada besek dari Desa Slinga, telor asin dari Desa Brecek, ada keripik buah dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Bupati Tiwi menambahkan dalam kegiatan ini juga akan diadakan kurasi untuk memilih produk terbaik. Untuk kemudian dibantu pemasaran dan pengemasannya supaya lebih menarik.
“Tadi saya lihat ada keripik nangka, keripik salak yang sudah masuk ke toko modern, jadi nanti kita akan dorong setiap toko modern yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk bisa membantu memasarkan produk lokal,” tambahnya.
Selain memperkenalkan produk UMKM, dalam roadshow itu juga diadakan pasar murah bagi warga kurang mampu dan pendistribusian bantuan stimulan di bidang ekonomi untuk kelompok UMKM. Diantaranya adalah bantuan dandan warung, Kartu Pra Kerja Purbalingga, bantuan permodalan berupa subsidi bunga dari BPR Artha Perwira, dan bantuan dari BUMD yang lain.
“Untuk pasar murah kami menyediakan sebanyak 477 paket, dalam satu paket ini terdiri dari beras 3kg, kemudian minyak goreng 1 liter, gulapasir 1kg , dan mie instan 3 bungkus. Jadi harga paketnya total Rp 75.000, dari harga Rp 75.000,- dibeli oleh masyarakat seharga Rp 25.000,- saja,” kata Johan Arifin Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga. (DHS/Kominfo)