Purbalingga – Bupati menghimbau kepada para pimpinan daerah untuk tanamkan ‘mau dan mampu’. Ketika kita ada kemauan untuk melayani masyarakat maka dengan sendirinya hati nurani kita akan terketuk, dan kita mampu untuk melayani masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Tasdi saat menghadiri acara penyerahan bantuan kepada korban kebakaran, bencana alam, dan petani penderes yang jatuh dari pohon kelapa, bertempat di Ruang Ardi Lawet Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga, pada Kamis (25/1).
“Rakyat adalah raja-raja kita, yang memilih kita, yang membayar kita, kembalikan pada mereka yang membutuhkan, mereka yang sengsara.” kata Tasdi
Bupati Tasdi, Wakil Bupati Tiwi, Kabag Kesra Priyo, dan Sekda Purbalingga Wahyu Kontardi menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 33 orang korban sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga bantuan ini bermanfaat, dan para korban serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan, sekarang yang penting berikhtiar, berusaha untuk membangun keluarga lebih baik” ungkap Tasdi
Kabag Kesra, Priyo Satmoko mengatakan jumlah bantuan senilai Rp 82.500.000,- yang diberikan kepada para korban yang berjumlah 33 orang yang berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
“Para korban yang akan diberi bantuan terdiri dari 8 orang penderes jatuh, korban yang rumahnya terkena angin kencang 9 orang, kebakaran 8 orang, tanah longsor 6 orang, dan relokasi rumah yang terdampak gerakan tanah 1 orang.” kata Priyo.
Data korban yang menerima bantuan sosial diantaranya dari Kecamatan Kemangkon Darsito Riyadi (penderes jatuh-meninggal), dari Kecamatan Bukateja Akhmad Samikun dan Sochadi Seri (rumah terkena angin kencang), dari Kecamatan Purbalingga Diman dan Karman (rumah kebakaran), dari Kecamatan Kaligondang Sumarja (rumah kebakaran) dan Sulimah, Rizqi Safa R. (korban rumah terkena angin kencang), Dari Kecamatan Mrebet Mursoni, Kasman, Sunanto, Riswanto (penderes jatuh), Somadi (penderes jatuh-meninggal), Narsudi (rumah kebakaran), Eva Susanti (kebakaran).
Dari Kecamatan Bobotsari Sudarso (penderes jatuh), Talib Muheni (angin kencang), Ratiah (rumah terkena angin kencang), Wasimun (rumah terkena tanah longsor), Sumarto (rumah kebakaran), Warsono (rumah terkena angin kencang). Dari kecamatan Karangreja Rusmo, Darsudi, dan Suryi (rumah terkena tanah longsor). Dari Karangmoncol Rosikun, Miroji (rumah terkena tanah longsor), Rasmito, Tarwin (rumah terkena angin kencang), Winarto (rumah terdampak gerakan tanah), Kartomi (rumah kebakaran).
Dari Kecamatan Rembang Minah Atmo (Relokasi rumah terdampak gerakan tanah), Dari Kecamatan Kejobong Sugeng Riyanto (rumah kebakaran), Dari Kecamatan Pengadegan Muksoni (penderes jatuh), dan dari Kecamatan Kertanegara Muhrodin (rumah terkena angin kencang). (PI-9)