PURBALINGGA- Keberhasilan program reformasi koperasi, yang meliputi program rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan koperasi telah berdampak cukup signifikan dengankontribusi koperasi terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) tahun 2018 sebesar 5,1 %, meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2014 sebesar 1,71 %. Program rehabilitasi adalah pembubaran koperasi yang tidak aktif dan bermasalah dan program ini telah berhasil membubarkan koperasi di Indonesia sejumlah 50.000 koperasi, dan saat ini tersisa 138.000 koperasi. Sedangkan program reorientasi adalah upaya sistematis untuk merubah paradigma dari pendekatan kuantitas menjadi kualitas. Berikutnya program pengembangan, adalah langkah koperasi dalam meningkatkan kualitas dengan membangun koperasi berbasis informasi teknologi (IT).
Di Kabupaten Purbalingga tercatat jumlah koperasi 239 koperasi, dengan jumlah anggota 55.233 orang. Jumlah koperasi yang aktif 153 koperasi dan jumlah koperasi yang sehat 117 koperasi. Sementara pada jumlah modal sendiri Rp 151.288.413.955,-. jumlah modal luar Rp 180.990.495.183,-. jumlah aset Rp 337.980.693.008,-. jumlah omset Rp 228.889.234.243, sedangkan SHU sejumlah Rp 6.767.390.536,-. Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga seperti yang disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM sangat mendukung bilamana di Kabupaten Purbalingga dapat melaksanakan reformasi koperasi.
“Kita jangan hanya mengandalkan kuantitas, tapi kualitas harus dikedepankan karena itu lebih penting,” katanya saat memberikan sambutannya pada tasyakuran Hari Koperasi Ke 72 Tahun 2019 di pendopo Dipokusumo, Selasa (30/7).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dyah H Pratiwi menyampaikan selamat hari koperasi ke-72 kepada para pembina, pengurus, pengelola dan seluruh anggota koperasi di Kabupaten Purbalingga. Menurutnya, saat ini telah banyak koperasi yang telah maju dan dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya. Koperasi telahmemberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi dapat dikurangi. Namun diakui, masih banyak koperasi yang belum berhasil, memiliki permasalahan internal, kesulitan permodalan dan persoalan organisasi lainnya.
“Saat ini masih banyak anggapan negatif, pandangan pesimis sebagian masyarakat terhadap peran dan fungsi koperasi karena sebagai salah satu soko guru perekonomian nasional, koperasi masih tertinggal dibandingkan yang lainnya, yaitu swasta maupun BUMN padahal koperasi memiliki peran dan potensi ekonomi yang cukup besar,” katanya.
Untuk itu lanjutnya, sesuai tema hari koperasi nasional tahun ini yakni “reformasi total koperasi di era revolusi industri 4.0”, maka koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal didasari tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian. Harus disadari benar bahwa saat ini kita tengah berada pada era dimana digitalisasi dan artificial intelligence (AI) mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat. Tantangan baru yang dihadapi koperasian saat ini tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.Dalam konteks itu koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini.
“Untuk itulah, kami menghimbau agar koperasi di Kabupaten Purbalingga dapat berbenah diri di era revolusi industri 4.0. Sudah saatnya koperasi di Purbalingga menerapkan digitalisasi dalam mengelola koperasi. Saya juga berharap makin banyak generasi muda Purbalingga, generasi milenial yang terjun mengelola koperasi dan usaha produktif lainnya. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mudah-mudahan akan mampu meningkatkan entreprenuer di Kabupaten Purbalingga dan makin banyak generasi milenial yang berkiprah dalam koperasi,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.
Sebelumnya Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Purbalingga H Jasin SSos dalam sambutannya menyampaikan berbagai kegiatan peringatan hari koperasi ke 72 tahun 2019 tingkat Kabupaten Purbalingga yang meliputi publikasi, donor darah, senam sehat, pesta rakyat dan panggung hiburan, lomba cerdas cermat dan puncaknya tasyakuran di pendopo Dipokusumo Purbalingga. Tasyakuran dihadiri 600 undangan yang terdiri dari pengurus, pengawas, pengelola dan para anggota koperasi yakni PKPRI, KPRI, KSU dan BMT dan sejumlah koperasi lainnya yang ada di Kabupaten Purbalingga. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dyah H Pratiwi berkenan menyerahkan hadiah lomba juara lomba cerdas cermat, dana pensiun bagi 36 orang dan dana kematian anggota KPRI sejumlah 9 orang serta pemotongan tumpeng tasyakuran. (t/humpro2019)