PURBALINGGA, INFO- Muslimat NU Cabang Purbalingga, menempati gedung baru yang berada di Kelurahan Wirasana Purbalingga. Peresmian gedung dari salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) tersebut dilaksanakan Minggu (01/10) dengan menggelar pengajian dalam rangka memperingati 10 Muharam 1439 H bersama DR. KH. Masruchin Abdul Majid, M.Pd.I., sekaligus pemberian santunan kepada 6 anak yatim di 18 Kecamatan.

Dalam tausiyahnya, KH. Masruchin mengajak kepada jamaah pengajian untuk selalu istikomah melaksanakan syariat sesuai tuntunan leluhur NU dan tidak mudah terpengaruh apalagi terprovokasi dengan maraknya paham-paham baru yang menjerumuskan kepada paham radikalisme. Selain itu, KH Masruchin juga mengajak agar Muslimat NU terus membangun sinergi positif dengan pemerintah  demi menjaga keutuhan NKRI.

“Saya minta ibu-ibu semua selalu mengawasi putra-putrinya, apalagi yang putra-putrinya menuntut ilmu jauh dari jangkauan orang tua, karena paham-paham yang salah, paham yang tidak sesuai dengan amanah yang telah diberikan pendahulu kita menyerang anak-anak muda, generasi bangsa yang masih belum kuat mentalnya dan mudah disusupi paham tidak benar,” kata KH. Masruchin.

Peresmian gedung baru Muslimat NU Purbalingga dihadiri Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH. MM. yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Purbalingga, Ny. Erni Widyawati Tasdi, S.Sos. beserta sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga, dan secara simbolis, penggunaan gedung baru ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ny. Erni Tasdi.

Dalam sambutannya, Bupati Tasdi menyampaikan terima kasih atas kontribusi Muslimat NU ikut serta mewujudkan umat yangakhlakul karimah. Selanjutnya Bupati juga berharap, dengan gedung baru akan semakin menyemangati Muslimat NU istikomah dan ikhlas membantu kemaslahatan umat.

Bupati Tasdi Inginkan Embarkasi Jateng Barat Purbalingga.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tasdi juga sampaikan program-program pembangunan fisik dari Pemkab Purbalingga mampu berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul karimah. Salah satunya adalah pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS) yang pada tahun 2018 direncanakan akan mulai dibuka dengan penerbangan perdana.

Bupati Tasdi menginginkan, dengan adanya BJBS, jamaah haji dari Purbalingga tidak perlu melakukan perjalanan lama untuk sampai ke embarkasi pemberangkatan haji yang berada di Solo ataupun Semarang. Cukup beberapa menit menggunakan pesawat terbang, jamaah bisa sampai ke embarkasi lebih cepat sehingga tidak kelelahan dan terkuras tenaganya.

Selanjutnya Bupati Tasdi juga berharap, kelanjutan pembangunan BJBS dari pembangunan awal mempunyai landasan 1800 meter sukses, kemudian berlanjut hingga mempunyai landasan sampai dengan 2400 meter dan bisa digunakan untuk pesawat berjenis besar seperti Boeing yang biasa untuk mengangkut jamaah haji sampai ke Mekah.

“Kedepan, saya inginkan ada embarkasi Jawa Tengah bagian barat di sini (BJBS), sehingga jamaah haji Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan Kabupaten lain di wilayah Jateng bagian barat  bisa langsung menuju ke Arab Saudi tanpa perlu lama menempuh perjalanan yang menguras tenaga ke Solo ataupun Semarang,” kata Bupati Tasdi. (PI-5)