PURBALINGGA – Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bersama jajaran pejabat Pemkab Purbalingga melakukan monitoring hasil pemasangan Tenda Roder untuk terminal sementara Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Enclave Sipil Lanud JB Soedirman, Selasa (18/5). Hasil monitoring, tenda sudah terpasang dengan baik berikut sarana dan prasarananya, tinggal pemasangan perangkat elektronik, penataan lingkungan dan parkir di sekitar tenda.
“Terminal ini sudah terealisasi 100% masih membutuhkan pavingisasi dari Angkasa Pura II, mudah mudahan akhir bulan ini bisa siap 100% dalam rangka pembukaan pertama first flight yang direncanakan tanggal 1 Juni 2021. Mudah-mudahan agenda ini tepat waktu dan tidak mundur-mundur kembali,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.
Seperti yang diketahui, Tenda Roder ini disediakan oleh Pemkab Purbalingga melalui proses lelang dengan harga Rp 628.320.000. Tenda ini memiliki standarisasi yang tinggi yang tahan dengan terjangan angin kencang 100 km/jam dan mampu digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan tenda ini berdiri di atas lantai beton yang tebal.
“Semoga koordinasi antar stakeholder baik Pemkab Purbalingga, Lanud, Angkasa Pura II, Airlines dan Airnav dalam persiapan menjelang operasionalisasi 1 Juni 2021 nanti bisa berjalan dengan lancar. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Purbalingga agar mimpi kita bersama bisa terealisasi,” katanya.
Komandan Lanud JB Soedirman Purbalingga, Letkol Nav Marino Adam Darmawan ST MM menyatakan turut mendukung persiapan operasionalisasi bandara ini. “Terkait kesiapan, yang perlu kami lakukan tinggal pemindahan obstacle pesawat, kita doakan bersama semoga pembukaan nanti bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Sementara itu Executive General Manager Bandara JB Soedirman Catur Sudarmono menyatakan jelang first flight, dari Angkasa Pura II selaku penyedia bandara telah mempersiapkan banyak hal. Mulai dari fasilitas untuk Airlines dan Airnav.
“Sarpras alat-alat elektronika juga sudah kami siapkan. Penyelesaian ini tinggal sisi infrastruktur pagar dan pemasangan paving saja. Kemarin sempat terkendala karena produksi pavingnya tidak bisa dalam waktu terlalu cepat, karena ini paving dengan standard khusus,” katanya.
Terkait dengan kepastian operasionalisasi bandara pada tanggal 1 Juni 2021, pihaknya mengaku tetap optimis bisa dilakukan. Hal itu didasarkan pada hasil rapat Tim Pengoperasian bandara di kantor pusat yang telah dilakukan sebelumnya.
“Artinya bahwa persiapan administrasi, dokumen, SBU sudah terbit semua, tinggal ini penyelesaian teknis dan fisik di lapangan saja. Administrasi antara Airlines dan Airnav juga dalam waktu dekat bisa selesai dengan teman-teman TNI,” katanya.
Ia juga menginformasikan, Airlines atau maskapai penerbangan yang baru bisa melayani rute ke Bandara JB Soedirman yakni Citilink, yakni dengan rute ke Bandara Halim Perdanakusuma (HLP). “Info yang kami dapat masih Citilink. untuk yang lain belum ada informasi secara pasti yang bisa kami sampaikan,” katanya.(Gn/Humas)