PURBALINGGA INFO, Tim Audit Dewan Komisaris PT Angkasa Pura, Muhammad Romli dan salah satu Direksi PT Angkasa Pura II, Dedy melakukan studi kelayakan di Bandara JB Soedirman. Kunjungan tersebut guna mematangkan kesiapan Bandara JB Soedirman menjadi bandara komersial di tahun 2019.
Muhammad Romly mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kelayakan pembangunan Bandara, terutama dari sisi usaha BUMN. Yakni sejauh mana kesungguhan dan dukungan pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga khususnya terhadap pembangunan bandara.
” Sehingga setelah bandara dibangun benar-benar berfungsi dengan baik dan layak secara bisnis,” ujar Muhammad Romly yang juga selaku wakil pemegang saham perusahaan PT. Angkasa Pura saat melakukan kunjungan di Bandara JB Soedirman, Sabtu (15/9).
Kunjungan lapangan diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Imam Wahyudi dan Perwira Lanud JB Soedirman, Mayor Naharuddin beserta staf.
Pada saat yang lalu, Imam Wahyudi mengatakan dengan dibangunnya bandara JB Soedirman menjadi bandara komersial akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya. Dukungan pemerintah daerah Purbalingga antara lain dengan melakukan pengadaan tanah untuk penambahan run way bandara, membuat jalan baru menuju bandara di desa Tidu, Bukateja.
Kemudian Pemkab Purbalingga juga akan mengusulkan jalur Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor 1 untuk bisa dilakukan penambahan jalur yakni penambahan akses ke Bandara JB Soedirman. Penambahan jalur diharapkan dapat mempermudah penumpang untuk mobilitas dari dan ke bandara.
” Selain itu juga kita telah melakukan studi banding di Banyuwangi terkait dengan pemanfaatan bandara sebagai sarana peningkatan pariwisata, hasilnya bisa kita tiru dan diterapkan di Purbalingga” katanya. (PI-2)