PURBALINGGA – Untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Rabu (23/3) ini menggelar pelatihan di Operation Room Graha Adiguna, Kompleks Pendapa Dipokusumo. Pelatihan diikuti oleh 60 orang dari pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), serta sejumlah biro wisata. Pelatihan bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jateng, dan DPC HPI Purbalingga.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinbudparpora Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengatakan, pelatihan pemandu wisata sangat penting dilakukan guna memberikan pelayanan profesional kepada wisatawan. Setiap pemandu wisata harus memiliki kompetensi yang memadahi seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dalam Undang-undang tersebut, kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisata untuk mengembangkan profesionalitas kerja.
“Agar pemandu wisata memiliki kompetensi yang memadai perlu dilakukan pelatihan sehingga pemandu wisata memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang baik. Setelah mengikuti pelatihan kemudian diterapkan dalam pekerjaannya atau profesinya sebagai pemandu wisata,” kata Prayitno, Selasa (22/3).
Untuk menjadi pemandu yang profesional, lanjut Prayitno, banyak proses yang harus dilalui, tidak hanya didapat dari sekolah ataupun kuliah maupun kursus tetapi didapat dari pengalaman yang dikumpulkan sedikit demi sedikit. “Pemahaman pengetahuan yang dipadu dengan pengalaman lapangan akan mampu membentuk seseorang apakah akan menjadi pemandu yang profesional atau tidak,” ujar Prayitno.
Prayitno menambahkan, seorang pemandu wisata profesional akan bisa membantu wisatawan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan. Dengan pengalamannya seorang pemandu wisata juga mampu untuk memberikan pelayanan, petunjuk, informasi dan hal-hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang wisatawan. Dengan pengalamannya dia juga merupakan sumber informasi penting tentang diri wisatawan, menyangkut kebutuhan, keinginan dan standard pelayanan wisatawan yang akan sangat bermanfaat untuk pengembangan kepariwisataan lokal maupun nasional.
“Selain itu, pemandu wisata yang profesional akan mampu menciptakan citra kawasan wisata sehingga mereka sekaligus berperan sebagai ujung tombak promosi dan pemasaran produk wisata, baik yang berupa daya tarik wisata alam dan budaya maupun produk wisata lainnya,” tambah Prayitno. (y)