PURBALINGGA – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2020 telah dimulai, salah satunya dengan sasaran fisik pembuatan jalan penghubung Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari dengan Desa Karangturi Kecamtan Mrebet. Kegiatan ini dimulai dengan ditandai penyerahan dokumen penyelenggaraan kegiatan dari Bupati Purbalingga kepada Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Selasa (30/6) di Pendopo Dipokusumo.

Pimpinan Proyek TMMD Sengkuyung Tahap II, Letda Inf Suryono melaporkan pelaksanaan kegiatan TMMD ini berlangsung mulai dari 30 Juni sampai dengan 29 Juli 2020. Ia merinci ada beberapa hal yang harus dikerjakan dalam membuka jalan baru ini.

“Sasaran fisik membuka jalan baru membuka volume panjang 1700 meter  x lebar 6 meter; pembuatan jalan makadam volume panjang 1700 meter x lebar 5 meter; pembuatan gorong-gorong plat beton volume panjang 6 meter  x lebar 1 meter x tinggi 1 meter;  dan pembuatan gorong-gorong volume diameter 0,6 meter x 6 meter sebanyak 5 unit,” katanya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan peninjauan lapangan di Desa Patemon. Dalam pembuatan jalan baru ini didukung sepenuhnya oleh masyarakat dengan menghibahkan tanahnya dan sepakat untuk tidak mempermasalahknnya di kemudian hari.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengucapkan terimakasih secara langsung kepada masyarakat Desa Patemon yang telah menghibahkan tanahnya tersebut. “Jajaran TNI akan membantu dalam rangka untuk pembangunan jalan, saya titip kepada masyarakat, tolong direwangi, jadi bareng-bareng karena ini juga nantinya untuk kepentingan panjenengan. Nanti jalannya bagus penghubung semakin mempermudah akses dan akan menambah kemanfaatan Desa Patemon, saya titip agar bapak-ibu juga tetap guyub rukun,” katanya.

Bupati berharap kegiatan TMMD ini bisa berjalan baik dan lancar hingga pada saatnya hasilnya bisa dimanfaatkan dalam mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada pembukaan TMMD ini juga diserahkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp 12 juta kepada keluarga bapak Yusmanto di Desa Patemon dari PMI Purbalingga dan dikerjakan oleh gotong royong warga dan TNI.

 Sementara itu, Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Yudi Novrizal SIP MHan mengatakan selain sasaran program non fisik selama TMMD ini, diantaranya penyuluhan bela Negara dan wawasan kebangsaan, Kamtibmas, Bahaya Narkoba, pencegahan HIV/Aids, Industri Kecil, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, pertanian, peternakan dan lingkungan hidup, ketahanan pangan dan perikanan, penanggulangan bencana, kerukunan antar umat beragama, kependudukan, keluarga berencana dan keterampilan keluarga.

“Tidak ketinggalan juga bahwa selama pandemi corona ini agar masyarakat melaksanakan PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat) dan yang aling penting adalah selalu mematuhi protokol kesehatan,” kata Dandim.

Ia berharap kegiatan TMMD ini dengan kehadiran TNI adalah untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan percepatan pembangunan, terjadi pertumbuhan ekonomi melalui pembuatan akses jalan. Selain itu juga mengkampanyekan/sosialisasi untuk menjadi warga yang tanggap tangguh, seperti halnya kampung tangguh yang diinisiasi oleh Polri.

“Sehingga ini program ini sangat bersinergi, baik dari Pemda, Kepolisian dan Kodim, melalui program ini kita laksanakan 3 program dari 3 instansi bersamaan, tinggal kembali kepada masyarakat yang menerima hasilnya,” katanya.(Gn/Humas)