PURBALINGGA, INFO – Upaya mensejahterakan rakyat, menjadi fokus pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tercukupi kebutuhan pangan, papan, sandang, kesehatan serta pendidikan. Maka apabila tercukupi paling tidak kebutuhan dasarnya, kesejahteraan masyarakat akan semakin baik dan akan mengurangi berbagai persoalan sosial maupun persoalan kebangsaan.
“Ingat, kemiskinan dan kesenjangan dapat menjadi sumber pemicu masalah sosial. Karena terbelit permasalan ekonomi dan kurang terpenuhi kebutuhannya, timbul kriminalitas, bahkan bisa saja ikut-ikutan suatu gerakan radikalisme yang mengiming-imingi materi berlebih,” demikian disampaikan Bupati Purbalingga H. Tasdi SH. MM. saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, pada pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III, di Desa Karangjengkol Kec. Kutasari, Rabu (27/09).
Lebih lanjut, apresiasi juga disampaikan Bupati Tasdi karena TMMD mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian RI, sehingga sangat tepat karena pemerintah saat ini punya tekad dan obsesi mewujudkan Indonesia yang berdaulat atas pangan. Kedaulatan itu dapat diwujudkan dengan semangat masyarakat terutama di desa untuk mendayagunakan segala potensi yang ada memproduksi pangan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri sehingga kesejahteraan petani, peternak, pekebun dan pembudidaya ikan ataupun potensi lainnya dapat terwujud.
Maka menurut Bupati Tasdi, sangat tepat pada setiap TMMD berintikan program pengurangan kemiskinan, sekaligus pembinaan bela negara dan pembinaan sosial lainnya, sehingga rakyat makin sejahtera dan mandiri, dan juga punya daya tangkal terhadap ancaman keutuhan bangsa dengan menguatkan semangat gotong royong, dan menyengkuyung setiap pembangunan yang mensejahterakan.
“Kita bangun desa, tanpa meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki, sehingga desane maju, rakyatnya sehat, pinter, mandiri dan sejahtera dan punya karakter kebangsaan yang kuat,” kata Bupati Tasdi.
Dalam laporannya, Kapt. Inf. Ismartono (Pasiter Kodim O7O2/Purbalingga) selaku Perwira Pelaksana Proyek TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2017, menyampaikan TMMD Tahap III akan dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 27 September sampai dengan 26 Oktober 2017 di Desa Karangjengkol Kec. Kutasari.
“Untuk sasaran fisik akan dibangun jalan makadam sepanjang 930 meter X 3 meter, rabat beton dengan volume 150 mtr. X 3 mtr. Selain itu juga sasaran non fisik yaitu pembinaan bidang ideologi, penyuluhan bidang berbangsa dan bernegara, bidang kamtibmas, kesejahteraan masyarakat, dan bidang pertanian,” kata Ismartono.
Untuk personil pendukung, lanjut Ismartono, dari SST Kodim O7O2/Purbalingga sejumlah 40 orang, Tim Tibmas Polres Purbalingga 2 orang, Dinpermasdes Purbalingga 1 orang, Bapelitbangda Purbalingga 1 orang, Tim Teknis DPU PR 1 orang, dan masyarakat sejumlah 50 orang. Sumber dana berasal dari APBD Provinsi Jateng Rp. 187.200.000,- kemudian dari APBD Kab. Purbalingga Rp. 212.900.000.,- dengan jumlah anggaran seluruhnya Rp. 400.000.000.,- (empat ratus juta rupiah).
Seusai upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2017, Bupati Tasdi yang bertindak selaku inspektur upacara, meninjau tempat upacara sekaligus beramah tamah dengan warga Karangjengkol yang memadati lapangan desa ikut menyaksikan upacara pembukaan. Melihat kondisi lapangan desa yang kurang bagus, Bupati kemudian memanggil Kepala Desa Karangjengkol Narsiti dan juga Camat Kutasari Raditya Widayaka, AP.
“Setelah melihat kondisi lapangan, sepertinya terlalu sempit dan kurang bagus, maka saya akan bantu pelebaran dan pembangunan lapangan desa sejumlah Rp. 50 juta rupiah, nanti bu Narsiti bisa koordinasikan bersama Pak Camat kemudian ke Pemkab Purbalingga,” kata Bupati Tasdi. (PI-5/PI-4)