PURBALINGGA INFO – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mendorong Kepala Puskesmas Kecamatan Pengadegan untuk berkolaborasi dengan desa-desa dalam pengentasan Stunting di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tiwi dalam kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal Bupati bersama Aparatur dan Masyarakat di Pendopo Kecamatan Pengadegan, Selasa (07/05/24)
“Pak Kepala Puskesmas gak mungkin bekerja sendirian, tetapi harus pintar merangkul teman-teman Kepala Desa, karena Dana Desa (DD) bisa dipergunakan dalam rangka penanganan stunting di wilayah desa,” kata Bupati
Disadur dari website Kementerian Keuangan RI, Rujukan belanja desa untuk penanganan stunting diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Kementerian Desa dan PDTT Nomor 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.
“Sinergikan Program (Puskesmas) agar penurunan stunting bisa didukung oleh rekan-rekan Kepala Desa yang ada di Kecamatan Pengadegan,” tambahnya.
Bupati juga mendorong Kepala Puskesmas berkolaborasi dengan kader-kader PKK yang memiliki program terkait dengan ketahanan pangan.
“minta ibu-ibu penggerak PKK desa bantu woro-woro kepada masyarakatnya, agar ibu-ibu muda yang punya balita dapat memberikan asupan yang baik kepada putra putrinya,” tuturnya.
Prevalensi stunting Kabupaten Purbalingga tahun 2023 berada di angka 11,78%, di tahun 2024 ini Kabupaten Purbalingga memiliki target hingga dibawah 10%.
“Hal ini sangat realistis, apalagi prevalensi stunting Kecamatan Pengadegan dibawah rata-rata Kabupaten, asalkan ada kebersamaan dan kekompakan,” tegasnya.