PURBALINGGA, INFO – Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas berhasil meraih penghargaan juara pertama kategori daya tarik wisata yang dikelola swasta se-Jateng. Penghargaan “Abirawa Pariwisata Jawa-Tengah” tahun 2017 dari Pemerintah Provinsi Jateng itu diserahkan oleh Gubernur Jateng yang diwakili Sekretaris Daerah Dr Ir Sri Puryono,KS,MP , di Crystal Ballroom Hotel Aston Semarang, Jumat (17/11/2017) malam.
Penghargaan itu diterima langsung oleh H Sarimun, pemilik TWP Purbasari Pancuranmas.
Kepala Bagian Humas TWP Purbasari Pancuranmas, Dewi Martiningsih, ST , Minggu (19/11/2017) mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jateng dalam upaya menggerakkan industri pariwisata untuk mendongkrak perekonomian rakyat. “Pemprov Jateng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setahun sekali menggelar seleksi terhadap destinasi wisata terbaik di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Tahun ini ada sembilan nominator,” ujar Dewi Martiningsih.
Kesembilan nominator itu, terdiri TWP Purbasari Pancuranmas (Purbalingga), Baturaden (Banyumas),Museum Sangiran (Sragen), Taman Kyai Langgeng (Kota Magelang), Ketep Pass (Kabupaten Magelang), Museum Batik (Kota Pekalongan), Sentosa Stable (Kendal), Umbul Sido Mukti (Kabupaten Semarang), dan Owabong (Purbalingga).
Dari sembilan nominator itu, untuk kategori daya tarik wisata yang dikelola swasta, juara 1 TWP Purbasari Pancuranmas,disusuljuara 2 Umbul Sidomukti (Kabupaten Semarang), dan juara 3 Sentosa Stabel (Kendal). Sementara untuk kategori daya tarik wisata yang dikelola pemerintah,Owabong Purbalingga meraih juara kedua,sedangkan juara satu diraih Baturraden, Banyumas.
Dewi Martiningsih mengatakan, ada banyak aspek yang dinilai untuk mendapatkan anugerah Abirawa Pariwisata Jateng ini.Yakni aspek manajemen, sarana prasarana, pemberdayaan masyarakat, penerapan Sapta Pesona, peningkatan jumlah pengunjung dan pembinaan dari Pemkab setempat. Sedang tim yuri terdiri dari akademisi, pengamat, praktisi dan unsur dari Dinbudpar Jateng.
“Penilaian selain melalui penelitian dokumen yang dikirimkan ke Dinporapar Jateng , juga melakukan kunjungan ke obyek wisata yang dinilai tanpa pemberitahuan lebih dulu,” ujar Dewi.
Manajer TWP Purbasari Pancuranmas, Junjung SE yang ditemui secara terpisah mengatakan, pihaknya terus berbenah menambah wahana untuk menambah daya tarik wisatawan. Terbaru,obyek wisata yang berda di Desa Purbayasa,Kecamatan Padamara ini tengah mempersiapkan daya tarik wisata malam atau Night New Purbasari (NNP),yang akan mulai dioperasikan pada awal tahun 2018. Selain itu, TWP juga telah menambah sejumlah fasilitas untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.
Saat ini, wahana wisata yang ada di TWP, terdiri taman akuarium eksotik, taman akuarium nusantara, planet aquarium Toyoshuka, kolam waterboom, wisata praon, pesona diorama satwa,istana burung, prosotan anak, pesona burung unta, konservasi rusa, terapi ikan, kebun durian, bioskop 3 dimensi dan homestay.
“Khusus di Night New Purbasari tentunya memberikan sensasi tersendiri, karena bisa menikmati beraneka macam jenis ikan seperti ikan Arapaima Gigas dan ribuan ikan lainnya yang disorot lampu warna-warni. Pada paket wisata ini, juga akan disuguhkan seni lengger khas Banyumasan serta menikmati makan malam,” kata Junjung.
Dikatakan Junjung, ide untuk membuat wisata malam karena banyaknya rombongan wisatawan khususnya dari luar kota yang datang sudah sore hari pada Sabtu atau Minggu. Rata-rata tempat wisata lain sudah tutup pada sore hari, sehingga banyak yang kecewa.
“Kami tetap ingin memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, sehingga kami membuka hingga malam hari. Jam wisata malam ini mulai pukul 18.00 – 22.00 WIB,” kata Junjung, lelaki asli Purworejo ini
Wisata malam di TWP Purbasari, lanjut Junjung sementara dikhususkan bagi tamu rombongan. Jumlah minimal rombongan 40 orang. Jika jumlah rombongan kurang dari 40 orang, maka akan diberlakukan harga untuk 40 orang. Meski belum ditentukan harga paket wisata per orang, namun Junjung memperkirakan pada kisaran Rp 80 ribu – Rp 90 ribu.
“Harga ini sudah termasuk untuk menikmati musik lengger yang pemainnya sampai 50 orang, dan juga makan malam serta tiket masuk menikmati berbagai wahana mulai dari ribuan jenis ikan, aneka burung dan unggas, rusa dan wahana lainya yang menarik,” kata Junjung. (PI-1)