PURBALINGGA INFO, Universitas Diponegoro Semarang (Undip) dan PT Toyota Motor Manufacturing (TMII) akan melakukan pendampingan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Purbalingga. Pendampingan ini dilakukan guna meningkatkan daya saing IKM Unggulan Kabupaten Purbalingga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin mengatakan pendampingan tersebut menjadi salah satu kesepakatan pada rapat koordinasi tindak lanjut nota kesepahaman bersama antara TMII dan Undip dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam hal ini diwakili Dinperindag Purbalingga.
” Kesepakatan terbentuk dalam rapat koordinasi Selasa, 22 Februari 2022 antara TMMI, UNDIP dan Dinperindag. Dinperindag mengusulkan agar pihak TMMI dan UNDIP dapat melakukan pendampingan peningkatan daya saing untuk produk IKM Logam, Batik serta Nanas, ” katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu, (23/2/2022)
Pendampingan terhadap IKM Logam lanjut Johan dilakukan agar IKM logam Purbalingga mampu melakukan diversifikasi produk selain knalpot berupa onderdil atau suku cadang otomotif, sekaligus dicarikan pangsa pasarnya melalui kerjasama IKM dengan industri menengah besar otomotif. Tahun 2021 sudah ada 2 IKM logam yg berhasil memasok suku cadang dongkrak mobil ke PT. SAS Solo Jateng.
” Harapannya ke depan model kerjasama seperti ini dapat terus dikembangkan. Adapun pemberdayaan IKM Batik, kami ingin punya Kampung Batik Purbalingga yg nantinya tidak hanya sebagai ikon sentra batik tapi juga menjadi destinasi wisata baru sebagai wahana eduwisata, diharapkan TMMI dpt menjadi sponsorship mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Terkait peningkatan daya saing produk nanas Purbalingga, melalui kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan teknologi tepat guna untuk kemasan kaleng (pengalengan). Johan mengatakan sampai saat ini IKM nanas yang potensial ekspor terkendala pada biaya pengalengan membuat nilai jual produk menjadi mahal.
“Pihak TMMI dan UNDIP sangat merespon baik dan akan segera melakukan observasi lapangan untuk memgetahui lebih detail potensi dan kendala IKM. Inysha Allah akhir awal Maret observasi bisa dilaksanakan,” pungkasnya (-dy)