PURBALINGGA- Reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Untuk itu koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital. Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM membacakan pidato Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia pada upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 tahun 2019 tingkat Kabupaten Purbalingga di halaman Pendopo Dipokusumo Purbalingga, Rabu (17/7).
“Sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platfrom e-commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya dandiharapkan gerakan koperasi dapat merangkul generasi millenial yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari totalitas penduduk Indonesia,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.
Bupati Dyah H Pratiwi melanjutkan, tema hari koperasi nasional tahun ini adalah “reformasi total koperasi di era revolusi industri 4.0. Sebagaimana kita maklumi bersama, saat ini kita tengah berada pada era dimana digitalisasi dan artificial intelligence (ai) mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat. Disadari benar bahwa koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian.
“Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian kita, tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Maka dalam konteks itu, koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini,” katanya.
Kementerian Koperasi Dan UKM dalam 5 (lima) tahun ini telah melaksanakan reformasi total koperasi, yaitu reorientasi yakni merubah mindset dari orientasi pada jumlah (kuantitas) untuk kebijakan lebih yang diarahkan memperkuat mutu koperasi. Berikutnya rehabilitasi, yakni penguatan sistem database koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat saja. Berdasarkan data sampai bulan Juni 2019 tercatat sebanyak 126.343 unit menurun dari data tahun 2014 sebesar 212.570 unit. Selanjutnya adalahpengembangan, yaitu meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh.
“Saat ini koperasi telah berhasil memasuki bursa efek, penyalur kredit usaha rakyat (KUR), masuk peringkat 1 dunia pada kategori usaha jasa lainnya, dan peringkat 94 untuk 300 koperasi besar dunia. Dan berdasarkan data Kementerian Koperasi Dan UKM Dan BPS, tahun 2014 kontribusi koperasi terhadap pembentukan PDB Nasional sebesar 1.71 persen, dan pada tahun 2018 sudah meningkat tajam menjadi 5.1 persen” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Dyah H Pratiwi menyerahkan kendaraan operasional kepada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga yang diterima oleh Kepala Dinkop UKM Drs Budi Susetyono MPA. Upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 dihadiri Forkopimda Purbalingga, Sekretaris Daerah beserta seluruh jajaran ASN di lingkungan Setda Purbalingga, para Kepala OPD serta para pengurus, pengawas, manajer dan karyawan serta para penggerak dan insan koperasi konvensional maupun syariah di Kabupaten Purbalingga. (t/humpro2019)