PURBALINGGA INFO – Penanggulangan masalah narkotika di Purbalingga membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai lapisan, tak terkecuali Dharma Wanita Persatuan (DWP) Purbalingga. Dalam dinamika pembangunan, Dharma Wanita Persatuan memegang peranan yang cukup vital.
DWP Purbalingga memiliki misi penting untuk ikut berpartisipasi membangun Purbalingga melalui ketahanan keluarga.
Dalam konteks penanggulangan masalah narkoba, DWP Purbalingga sangat potensial untuk turut berperan aktif membangun ketahanan keluarga dari bahaya ancaman narkoba.
Peran aktif DWP Purbalingga ditunjukan dengan berinisiatif menjadi organisasi wanita di Purbalingga yang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Purbalingga untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota supaya memiliki kemampuan sebagai relawan pegiat anti narkoba yang nantinya bisa mengedukasi generasi muda maupun masyarakat secara luas terkait bahaya narkoba.
“DWP Purbalingga sengaja menjalin kerjasama dengan BNN Purbalingga karena saat ini generasi muda di Purbalingga tidak sedikit yang tergiur menyalahgunakan obat-obatan, yang lama-kelamaan berpotensi terhadap penyalahgunaan narkoba,” kata Ketua DWP Purbalingga Diyah Agus Winarno.
Di Kabupaten Purbalingga, lanjut Dyah Agus, saat ini keberadaan anak usia sekolah tidak sekolah (AUSTS) masih banyak. Pihaknya khawatir jika generasi muda di Purbalingga terjerumus menyalahgunakan obat obatan maupun narkoba maka dapat berimbas menambah jumlah AUSTS di Purbalingga.
Kepala BNN Purbalingga, Sharlin Tjahaja Frimer Arie mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya DWP Purbalingga yang menunjukan keseriusannya untuk ikut andil menyelamatkan generasi muda di Purbalingga dari bahaya narkoba.
“Tindak lanjut dari Mou atau kerjasama ini, BNN Purbalingga akan melatih anggota DWP Purbalingga menjadi pegiat anti narkoba yang nantinya mampu memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya narkotika,” katanya.
Menurut Sharlin, DWP Purbalingga memiliki peran sangat strategis dalam mewujudkan ketahanan keluarga dari ancaman bahaya narkoba, pihaknya berharap akan semakin banyak warga Purbalingga yang teredukasi tentang dampak penyalahgunaan narkoba.
Sharlin menambahkan, selain mengedukasi warga tentang bahaya narkoba, pihaknya juga mengajak angggota DWP Purbalingga yang menemukan atau curiga terdapat penyalahgunaan narkotika di lingkungan masing-masing agar melapor kepada BNN Purbalingga untuk ditindak lebih lanjut.
“BNN Purbalingga terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung menjadi pegiat anti narkoba. Bagi relawan maupun komunitas yang ingin menjadi penggiat anti narkoba dapat datang langsung ke BNN Purbalingga,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)