Satu lagi sarana wisata hadir di Purbalingga. Usman Janatin City Park (UJCP) yang berada di pusat kota di Jalan Jenderal Ahmad Yani menyuguhkan wisata hiburan bagi keluarga. Segmen pasar anak-anak menjadi prioritas berbagai wahana yang ada.
“Berbagai wahana permainan ada di Usman Janatin City Park. Ada worm coaster, istana balon, sepeda unik roda tiga, dan kereta mini. Wahana ini merupakan tahap awal yang sudah kami siapkan, masih ada wahana baru lagi yang saat ini masih dalam tahap perakitan,” ujar Direktur Utama Owabong Wisnu Haryo Danardono yang didampingi Humas Owabong Agus Dwiyantoro dan manajer operasional UJCY Suharno.
Soft opening UJCP digelar Minggu (9/3) dengan menyuguhkan senam aerobic massal, bazaar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), parade band pelajar, dan kontes burung pleci.
Dikatakan Wisnu, wahana permainan yang saat ini tengah disiapkan dan akan segera dioperasikan terdiri samba balon, skate park yang terdiri skateboard dan BMX venue, mesin permainan game simulator dan wahana permainan lainnya. “Wahana ini saat ini tengah dirakit dan dalam waktu dekat ini sudah kami operasikan,” ujar Wisnu.
Agus Dwiyantoro menambahkan, wahana permainan yang ada sebagian besar memang untuk anak-anak. Beberapa wahana ini ada di pusat perbelanjaan di kota besar. “Jadi untuk warga Purbalingga dan sekitarnya, tak perlu harus ke pusat perbelanjaan besar seperti di Purwokerto. Tetapi cukup datang ke Usman Janatin City Park dan bisa menikmati sepuasnya dengan harga yang sangat terjangkai,” ujar Agus.
Agus mencontohkan, untuk wahana permainan kereta, setiap penumpang anak-anak cukup dengan biaya Rp 10.000,- untuk tiga kali putaran. Wahana balon cukup dengan Rp 5.000,- warma coaster juga cukup murah hanya Rp 5.000,- “Harga ini masih ujicoba dulu, dan nantinya akan kami evaluasi sesuai dengan pangsa pasar dan mempertimbangkan biaya operasional,” ujar Agus.
Dalam kesempatan yang sama, manajer operasional UJCY Suharno mengungkapkan, selain wahana yang ada, juga tengah disiapkan bioskop mini yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Juga ada berbagai kuliner seperti angkringan ‘Usman’. “Ketika anak-anak puas bermain berbagai wahana yang ada, para orang tua bisa menikmati sajian kuliner yang ada dengan harga yang sangat terjangkau,” kata Suharno.
Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, Usman Janatin City Park dikelola dibawah manajemen Perusahaan Daerah (PD) Owabong (Obyek Wisata Air Bojongsari). Sebelumnya, sejak diresmikan pada pertengahan tahun 2010, UJCY sempat dikelola oleh pihak ketiga. Namun karena dinilai wanprestasi, maka Pemkab kembali mengambil alih dan selanjutnya dikelola dibawah manajemen Owabong. Taman ini dibangun diatas lahan bekas pasar kota seluas 16.000 meter persegi. Nama taman ini mengambil tokoh prajurit Korps Komando Operasi (KKO-sekarang marinir) Usman Janatin asal Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Purbalingga yang meninggal di Singapura saat terjadi konfrontasi Indonesia dengan Malaysia tahun 1968.
“Taman Usman Janatin sebagai salah satu destinasi wisata keluarga merupakan jawaban atas semakin ketatnya persaingan wisata antar wilayah dalam merebut wisatawan,” ujar Prayitno. (y)