PURBALINGGA INFO, Vaksinasi Covid-19 menjadi syarat mutlak umroh di masa pandemi Covid-19. Vaksinasi harus sudah lengkap dua kali vaksin plus vaksinasi booster yang sudah ditentukan oleh negara Arab Saudi. Umroh bagi umat Islam sudah diijinkan oleh Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umtroh (PHU) Kemenag Purbalingga Kamimah saat dialog di Radio Gema Soedirman, Senin (28/3/2022). Khamimah menambahkan adanya pandemi Covid-19, pelaksanaan ibadah haji dan umroh mengalami penundaan selama dua tahun.
“ Alhamdulillah sekarang sudah mulai diberangkatkan lagi untuk ibadah umroh tepatnya pada akhir Desember 2021 mulai uji coba keberangkatan awal oleh pimpinan PPIU yang dikoordinasikan oleh asosiasi PPIU. Dan mulai tanggal 8 Januari 2022 kloter pertama untuk jamaah umroh diberangkatkan dengan mengacu protokol kesehatan,” ujarnya.
Untuk memudahkan kepastian dan keamanan jama’ah umroh menurut Khamimah masih menggunakan kebijakan One Gate Policy, yakni kebijakan umroh satu pintu. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keterjaminan kesehatan para jamaah umroh mulai dari keberangkatan, proses pelaksanaan ibadah, sampai dengan proses kepulangan.
“ Menerapkan protokol kesehatan yang standar agar tidak ditemukan lagi kebocoran kasus Covid-19. Sebagai pembelajaran menerapkan manasik terintegrasi dan protokol kesehatan pelaksanaan umroh. Dan sekarang sudah mulai dibuka bandara Surabaya untuk pemberangkatan Umroh jadi tidak hanya bandara Soekarno Hatta saja,” ujarnya.
Penerapan prokes perjalanan umroh menurut Khamimah sudah ditentukan melalui KMA (Keputusan Menteri Agama) No. 1332 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh Masa Pandemi. Dengan ketentuan ini diharapkan saat berangkat, di pesawat, saat Umroh dan pulang terbebas dari kasus Covid-19.
“ Untuk persiapan berangkat umroh jamaah dikonsentrasikan terpusat di Asrama Haji selama 1 x 24 jam dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengecekan sertifikat vaksin. Jamaah diberangkatkan melalui satu pintu di bandara dengan menggunakan pesawat direct flight dengan menggunakan satu pesawat berisi jamaah umroh tanpa ada penumpang lain, jadi khusus satu pesawat untuk jamaah umroh semua,” ujarnya.
Pelaksanaan umroh masa pandemi berbeda dengan biasanya, Khamimah mengatakan, pada masa awal pemberangkatan umroh bulan Januari setelah jamaah sampai di Arab Saudi dikarantina dahulu selama 3 hari bagi jamaah yang divaksin dengan jenis yang tidak diakui oleh Arab Saudi.
Kemudian 48 jam setelah dikarantina jamaah dites PCR . Apabila hasil negatif, bisa umroh dan jika hasil positif akan diisolasi sesuai ketentuan di Arab Saudi. Kapasitas kamar 2 orang dan konsumsi diberikan dalam box. Umroh dilakukan satu kali melalui aplikasi Etamarna.
Lanjut sholat di Masjidil Haram dan ziarah ke makam Rasulullah melalui aplikasi Etamarna. Sholat di Masjid Nabawi Madinah bebas 5 waktu. Sebelum pulang jamaah harus tes PCR terlebih dahulu, jika hasil negatif bisa pulang dan kalau positif akan diisolasi di fasilitas yang ditunjuk Arab Saudi.
“ Mulai tanggal 8 Maret 2022 sudah tidak ada karantina dan tes PCR lagi. Durasi waktu ibadah umroh selama 9 hari, jadi 2 hari perjalanan, 4/5 hari di Mekah, dan 3/2 hari di Madinah,” tambahnya.
Yang menjadi catatan bagi masyarakat yang mau berangkat umroh Khamimah berpesan memastikan jamaah mendaftar ke biro umroh berizin di Kementerian Agama. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi Umroh Cerdas. Di dalam aplikasi Umroh Cerdas tercantum biro-biro umroh berizin.
“ Masyarakat untuk tidak tergiur umroh murah, atau umroh embel-embel hadiah yang tidak wajar, di masa pandemi paling tidak biaya umroh 26 juta. Paspor untuk umroh bisa dilaksanakan di kantor Kemenag Kab. Purbalingga pada minggu ketiga. Untuk layanan suntik meningitis bisa dilakukan di Rumah Sakit Ummu Hani Purbalingga,” pungkasnya. (-dy)