Wakil Bupati Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM mencanangkan tahun 2014 sebagai “Tahun Produk Lokal Asli Purbalingga”. Hal ini disampaikan Wabup saat memberikan sambutan pada Resepsi Hari jadi ke-183 Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Rabu (18/12) malam.
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinperindagkop, untuk mencari cara bagaimana memantapkan produk-produk lokal Purbalingga menjadi lebih berdaya saing,” kata Wabup.
Wabup meminta masyarakat rela berkorban untuk menggunakan produk batik tulis Purbalingga, meski harganya agak sedikit mahal. “Yang saya pakai ini, adalah produk batik tulis asli Purbalingga,” kata Wabup sambil menunjukan kemeja batik warna hijau yang dipakainya.
Wabup mencontohkan, air mineral yang disuguhkan untuk jamuan resepsi, merupakan produk lokal dari Perusda PDAM Purbalingga. PDAM, lanjut Wabup, telah mampu memproduksi air mineral dengan kualitas baik, dalam kemasan gallon dan kemasan botol.
Pencanangan tahun 2014 sebagai tahun produk lokal asli Purbalingga, menurut Wabup, untuk memberikan semangat kepada para steakholder pemda dan masyarakat pelaku usaha yang menghasilkan produk lokal.
Harapannya, ekonomi Purbalingga dapat berputar lebih baik lagi. Dengan bergeraknya sektor usaha lokal, juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan kemiskinan yang masih membelit Purbalingga.
Sementara untuk tahun 2013 ini, tambah Wabup, menjadi tahun prestasi bagi kabupaten Purbalingga, karena ternyata banyak prestasi yang telah ditorehkan baik oleh perseorangan, lembaga maupun pemkab sendiri. Seperti diungkapkan Wabup pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD (17/12) dan Upacara Hari Jadi di Alun Alun (18/12) bahwa prestasi kabupaten Purbalingga jumlahnya mencapai 98 jenis.
“Kalau ditambah satu prestasi lagi, maka jumlahnya sama dengan nomor kendaraan dinas Wakil Bupati R 99. Dan ternyata, saya baru menerima kabar, kalau pecatur Purbalingga Lutfi Ali berjaya di arena Sea Games, mendapat satu medali emas,” ungkap Wabup bangga.
Acara resepsi merupakan rangkaian peringatan hari jadi Purbalingga yang diisi dengan berbagai penampilan seni budaya. Selain organ tunggal, acara malam itu, dimeriahkan tampilnya seni Begalan dari Kecamatan Kaligondang dan pentas Tari Rumekso persembahan Pemkab Banyumas. Konon, tari Rumekso ini, diciptakan oleh mantan bupati Banyumas, Mardjoko.
Menutup kemeriahan malam resepsi, ditampilkan pelantun lagu Bolo – Bolo, Tina Toon bersama kelompoknya Tina With D’girls. Penampilan empat dara jelita ini, makin membuat riuh suasana Pendapa Dipokusumo. Apalagi saat sejumlah pejabat Purbalingga diminta tampil ke pentas untuk diajak bernyanyi bersama. Tina menyudahi penampilannya dengan lagu Kemesraan yang dinyanyikan bersama Wakil Bupati dan istri, Ketua DPRD, dan seluruh Muspida.
Sebelumnya, pada pagi hari (18/12), usai upacara di Alun Alun, masyarakat juga dihibur penampilan tari kolosal Lenggasor yang dimainkan oleh 115 penari. Yang lebih spektakuler, adalah tampilnya atraksi pesawat udara Jupiter Aerobatic Team (JAT), yang menempilkan sejumlah maneuver udara dan towing banner membawa spanduk Dirgahayu Kab. Purbalingga ke-183. (Hr)