PURBALINGGA, HUMAS – Wabup Purbalingga, Drs Sukento Ridho Marhaendrianto MM hari ini (Senin, 25/11) secara simbolis meresmikan 20 buah Proyek Padat Karya Pangan (PKP) tahun 2013 di Desa Losari Kecamatan Rembang. Lokasi proyek ini tersebar di 20 desa dan 15 Kecamatan dengan menelan dana sebesar 777,331 juta. Kegiatan PKP digunakan untuk membangun beberapa infrastrukutur di pedesaan seperti jalan usaha tani, bendung dan jaringan irigasi tersier.
Menurut Sukento kegiatan PKP ini memiliki manfaat yang sangat penting dikarenakan dengan adanya penggunaan material lokal dan pembayarannya menggunakan beras, dapat menumbuhkan semangat swadaya dan gotong royong ditengah-tengah masyarakat.
“ Dengan saya resmikan kegiatan PKP pada hari ini saya berharap dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat “ kata Sekento.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Pujrbalingga, Ir Zainal Abidin MM dalam laporanya juga mengatakan pelaksanaan kegiatan PKP tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 103,9 % dari tahun 2012. Dana sebesar 771,331 juta yang diambilakan dari APBD tahun 2013 digunakan untuk pembelian Project Material Support (material pabrikan) sebesar 200 juta dan beras sebanyak 61 ton, sertaselisih dari dana itu di gunakan untuk biaya umum.
“ Kegiatan PKP ini telah selesai pada tanggal 30 Oktober kemarin yang digunakan untuk pembuatan saluran irigasi di 5 desa dengan panjang 1.996 m, pembuatan 3 bendung dan pembuatan jalan usaha tani di 15 desa sepanjang 6.070 m. Peyerapan tenaga kerja sebanyak 2.000 orang serta swadaya masyarakat sebanyak 180,28 juta” tambah Zainal
Kegiatan PKP ini juga diharapkan terus berlanjut lanjut Zainal hal dikarenakan penilaian masyarakat yang diwakili oleh Forum Lintas Pelaku (FLP) secara umum berhasil baik, dan dari aspirasi desa yang mengajukan proposal cukup besar.
“ Dari FLP mengusulkan di Tahun 2014 penerima PKP ditingkatkan dari 3 ton menjadi 3,5 ton per desa atau setiap desa menerima 11 juta. Dan jumlah desanya ditambah dari 20 desa menjadi 30 desa” pungkas Zainal. (dy)