PURBALINGA INFO- Warga Desa Sidakangen Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga mengadakan gerakan Jum’at Berkah yakni dengan membuat warung gratis sebanyak 50 bungkus dan membagikan sembako dan sayuran kepada warga tak mampu. Gerakan ini dimotori oleh 7 ibu-ibu hebat yang tergabung dalam komunitas POS (Pasar Online Sidakangen) Sedekah. Menurut Ketua POS Sedekah, Indah Wirdaningrum, kegiatan Jum’at Berkah dimulai dari Insipirasi kegiatan Bunda Peduli yang dilakukan di Alun-alun Purbalingga sekitar tahun 2019.

“Kegiatan ini mulai berjalan di bulan November 2020 yang dilakukan setiap hari Jum’at.  Yakni memberikan bantuan kepada masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu, dengan prinsip dari kita, oleh kita dan untuk kita. Saat pandemi Covid-19, kegiatan tersebut sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang sedang melakukan isoman” ujarnya saat ditemui di kediamannnya yang juga menjadi posko POS Sedekah, Jum’at (14/1/2021).

Untuk warung gratis menurut Indah dilakukan secara bergilir di warung makan yang ada di wilayah Desa Sidakangen, setiap Jum’at Berkah ada 2 warung yang menyediakan nasi bungkus gratis sebanyak 25 bungkus. Sedangkan untuk pembagian sembako dan sayur mayur dilakukan secara bergilir di 18 RT. Setiap RT terdapat 8 orang tidak mampu yang disantuni dan dilakukan secara bergiliran.

“ Awal kegiatan setiap Jum’atnya bisa terkumpul dan sekitar Rp 1 jutaan, namun sekarang merosot dikarenakan adanya pandemi hanya sekitar Rp 500 ribuan. Dan harga-harga juga mengalami kenaikan sehingga sekarang hanya bisa meng-cover 8 orang saja. Dulu bisa 2 RT bisa ter-cover sekarang hanya 1 RT,” tambahnya.

Di tahun 2022 ini tambah Indah akan mencoba untuk membuka celengan sedekah yang nantinya akan ditaruh di warung-warung di wilayah Desa Sidakangen, sehingga orang-orang yang belanja bisa menyisihkan kembaliannya ke dalam celengan walaupun hanya lima ratus rupiah saja. Kemudian juga kami akan menggandeng para ketua RT untuk bisa menggiatkan sedekah berkah tersebut.

“ Sumbangan warga bisa dalam bentuk uang maupun barang, seperti beras, mie, minyak dan sayur mayur, semuanya  diterima, walaupun hanya 2 ikat kakung atau satu bungkus mie instan. Yang dalam bentuk dana nantinya kami belanjakan di warung-warung di wilayah Desa Sidakangen, secara bergiliran guna melengkapi sembako dan warung gratis. Sehingga dengan begitu perekonomian masyarakatpun bisa berjalan,” katanya. (-dy)