PURBALINGGA – Ribuan masyarakat Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah mengikuti kegiatan Senam Sehat Bersama Bupati Purbalingga, setelah itu juga dilakukan Tes Screening HIV secara sukarela, Minggu (24/11) di Lapangan Desa Klapasawit. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi kegiatan ini, sebab hal itu membuktikan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sudah diaplikasikan masyarakat hingga tingkat bawah.
“Ketika nanti semua warga Purbalingga sehat maka akan mampu wujudkan Purbalingga yang hebat,” kata Bupati.
Seusai senam, sejumlah masyarakat Desa Klapasawit dan sekitarnya juga mengikuti Tes Screening HIV. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Puskesmas Kalimanah bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) jelang peringatan Hari Aids Sedunia.
Bupati mengajak agar mereka yang kebiasaan/pengalaman hidupnya dalam kategori rawan tertular HIV untuk mengikuti test tersebut. Sebab semakin cepat terdeteksi, maka akan semakin cepat tertangani sebelum parah atau menjadi Aids.
“Tes ini juga untuk mengungkap penderita HIV/Aids yang selama ini belum diketahui atau menutup diri. Dengan semakin banyak yang terungkap, maka akan semakin baik untuk segera kita tangani,” katanya.
Tercatat ada 73 warga Klapasawit dan sekitarnya yang secara sukarela memeriksakan diri mengikuti Tes Screening HIV tersebut, dengan hasil semuanya negatif. Kepala Puskesmas Kalimanah, Drg Nursyarifah Widiasih mengatakan, dalam memperingati Hari Aids Sedunia 2019, pihaknya sudah melakukan tes serupa di beberapa titik rawan di Kalimanah.
“Diantaranya di Kos kosan sekitar Kelurahan Kalikabong, Kos kosan di belakang terminal Purbalingga, kompleks Pasar Hewan Purbalingga dan Pasifik Karaoke,” katanya.
Tercatat ada 82 orang yang berhasil diperiksa di beberapa tempat tersebut, dengan hasil 2 orang dinyatakan reaktif. Dua orang tersebut diantaranya seorang waria asal Kecamatan Kemangkon yang biasa di seputar Pasar Hewan, dan satu orang warga Kelurahan Kalikabong.
Mereka yang dinyatakan reaktif, akan ditangani sesegera mungkin.“Untuk waria asal Kemangkon, kami langsung limpahkan kepada petugas HIV Puskesmas Kemangkon. Sedangkan satunya dari Kelurahan Kalikabong, akan diberikan rujukan ke RSUD untuk di periksa selanjutnya dengan 3 Reagen/CD4,” katanya.
Menurutnya Tes Screening HIV merupakan tahapan paling awal untuk mendeteksi sementara HIV. Positif atau tidaknya terkena HIV akan diketahui melalui pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya, bahkan bisa dinyatakan negatif.
“Bagi mereka yang positif terinfeksi HIV, akan dibantu pengobatan terapi ARV (Antiretroviral) untuk mengontrol agar virus HIV tidak meningkatkan status menjadi penyakit AIDS,” katanya.(Gn/Humas)