PURBALINGGA – Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap merebaknya virus corona atau Covid-19, Kabupaten Purbalingga menyiapkan ruang isolasi corona yang berada di RSUD dr. R. Goeteng Tarunadibrata. Hal itu diungkapkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM saat melakukan teleconference dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (17/3).
“Beberapa sarana prasarana di RSUD Goeteng seperti APD (alat pengaman diri-red) sudah kita siapkan, hari ini sudah mulai didroping. Termasuk juga menyiapkan 10 ruang isolasi,” kata Bupati Tiwi di Ruang Rapat Bupati Gedung A Setda Purbalingga.
Kesiagaan yang sama juga diminta disiapkan oleh fasilitas layanan kesehatan pendukung seperti RSUD Panti Nugroho dan sejumlah rumah sakit swasta lainnya.
Selain kesiapan rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan dalam menerapkan protokol kesehatan, Bupati Tiwi juga melaporkan sejumlah kebijakan yang telah diambil kabupaten Purbalingga dalam rangka pencegahan virus corona. “Seperti kebijakan Pak Gubernur (Ganjar Pranowo-red), sejak Senin kemarin (16/3) Pemkab Purbalingga sudah meliburkan anak-anak sekolah untuk belajar di rumah masing-masing,” katanya.
Pemkab Purbalingga, lanjut Tiwi, juga mengambil kebijakan seluruh kegiatan pemda dan BUMD yang bersifat massal dan menghadirkan kerumunan orang, untuk sementara disetop atau ditunda dalam jangka waktu dua pekan kedepan. Termasuk berkoordinasi dengan pimpinan organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama untuk membantu menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan keramaian.
“Terkait SOP pencegahan covid-19 di lingkungan perusahaan, telah dikeluarkan surat edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja agar seluruh perusahaan di Purbalingga menerapkan protokol penanganan virus corona. Diantaranya dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, menyediakan alat cuci tangan atau hand sanitizer, dan penggunaan masker bagi yang sakit,” jelasnya.
Protokol pencegahan penyebaran virus corona juga diterapkan ditempat publik lainnya seperti pasar-pasar milik pemkab dan lokasi wisata yang ada di kabupaten Purbalingga.
Dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Bambang Wijonarko, di Kabupaten Purbalingga, tempat-tempat wisata belum melakukan penutupan dan masih berjalan namun menerapkan protokol pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan masker. Sebagai upaya antisipasi, sejumlah agenda pariwisata di kabupaten Purbalingga diputuskan untuk ditunda. Termasuk agenda Ambyar Ambyur Owabong yang rencananya menghadirkan Didi Kempot.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melalui saluran video conference mewanti-wanti Purbalingga, agar ketika belum ada kasus maka pengawasanya harus diperketat. Menurut Ganjar cara yang paling bagus ialah melakukan isolasi dengan cara-cara yang baik.
“Kita mohon juga untuk dipantau, sekolah-sekolah yang meliburkan siswanya. Pastikan mereka ada dirumah, tidak piknik dan mereka belajar setidaknya dalam waktu empat belas hari ini,” katanya.
Hal itu perlu dilakukan, karena menurut Ganjar Pranowo agar mereka tidak terkena kontaminasi virus corona. Secara khusus, Ganjar Pranowo juga meminta dukungan rumah sakit daerah untuk menyiapkan pemeriksaan covid-19 secara gratis untuk warga. (Hr/humasPurbalingga)