Goa Lawa terletak di desa Siwarak , Kecamatan Karangreja ± 25 km. dari pusat kota Purbalingga. Udaranya yang bersih, sejuk dan indah menawarkan pesona alami bagi para wisatawan yang mengunjunginya. Goa Lawa terjadi akibat lelehan magma Gunung Slamet yang membentuk rongga-rongga di perut bumi sepanjang 3,5 km yang sudah tergali. Inilah yang membedakan goa lawa dengan goa-goa yang ada di tempat lain sehingga di dalam goa tidak terdapat stalagnit maupun stalagmit walaupun banyak air yang menetes dari bebatuan di perut goa namun airnya tidak mengandung kapur..
Dengan ornamen interior alami berupa batuan Goa, Aliran air bawah tanah yang mempesona dan aliran hawa sejuk dalam goa, wisatawan akan disuguhi pengalaman yang menarik. Berikut adalah nama-nama beberapa bagian dalam Goa Lawa :
– Batu Semar
– Waringin Seto
– Goa Istana Lawa
– Goa Dada Lawa
– Batu Keris
– Goa Cepet
– Goa Ratu Ayu
Selain Goa Alam, di kompleks ini terdapat pula Taman lokaria sebagai wahana bermain anak-anak.
PENDAKIAN GUNUNG SLAMET
Berada di barat laut ± 30 km kota Purbalingga. Setiap tahun pada bulan Juni s/d September para pecinta alam datang untuk mendaki gunung pendakian dengan berjalan kaki mulai dari Gunung Malang Desa Serang dan grumbul Bambangan Desa Kutabawa. Jarak dari Grumbul sampai ke puncak Gunung Slamet ditempuh selama 6 jam perjalanan kaki sebagai petunjuk jalan adalah warga masyarakat atau hansip setempat. Dari Purbalingga sampai grumbul Bambangan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, dan disitu telah dibangun pondok Pemuda untuk menampung para pendaki yang akan mendaki ke puncak Slamet.