PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berkesempatan meresmikan Zakat Center Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMU) Purbalingga, Rabu (12/1) di Kompleks SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga seberang Braling Grand Hotel. Direktur Lazismu Purbalingga Andi Pranowo mengungkapkan, dengan adanya Zakat Center ini, ia menargetkan bisa menghimpun Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) hingga Rp 5,1 miliar.
“Tahun 2022 Lazismu mentargetkan bisa menghimpun Rp 5,1 miliar. Penghimpunan dilakukan secara terintegrasi dan terpadu dalam CMS yang sudah kita atur sehingga pencatatan secara keuangan melalui cabang, ranting, masjid kita akan optimal. Mereka akan jadi satu kesatuan melalui virtual account yang sudah dikelola dalam sistem keuangan satu atap,” ungkapnya.
Andi melaporkan, jumlah donatur Lazismu Purbalingga ada sebanyak 961 orang, dan penerima manfaat ada 1819 orang. Per Desember 2021, Lazismu telah menghimpun Rp 2,99 miliar dari target Rp 2 miliar. Kemudian disalurkan sebanyak Rp 3 miliar. “Lebih besar dari penghimpunannya, karena masih ada saving tahun 2020,” lanjutnya.
Program Zakat Center Lazismu meliputi membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat, memberikan kemudahan masyarakat menunaikan Zakat, Infaq dan Sedekah maupun kegiatan keagamaan lainnya. Ia berharap, Zakat Center ini mampu mengembangkan potensi zakat, infaq dan sedekah untuk membantu pemerintah dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
“Lazismu hanya jembatan penolong muzakki dan menolong mustahiq, membantu mereka yang mampu untuk berzakat dan membantu mereka yang seharusnya dibantu, pemberdayaan para mustahiq dengan program yang kreatif dan produktif sebagai gagasan misi Lazismu,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan dengan adanya Zakat Center Lazismu, ia berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada seperti putus sekolah, bantuan bencana alam, dan masalah kemiskinan yang lain.
Bupati menjelaskan, pandemi telah memberi dampak sendi perekonomian masyarakat, banyak yang kehilangan pekerjaan. Sehingga angka kemiskinan dan pengangguran baik nasional maupun Kabupaten Purbalingga meningkat.
“Tentunya ini jadi PR pemerintah maupun lembaga dan para stakeholder. Pemerintah punya APBD tapi terbatas, Rp 2 triliun tidak bisa menyentuh semua, untuk mengentaskan permasalahan mendasar kemiskinan, Pemkab Purbalingga butuh peran masyarakat termasuk lembaga filantropi LazisMu,” katanya
Bupati berharap keberadaan Zakat Center semakin mengoptimalkan ZIS. Sehingga dalam pentasyarufan bisa semakin banyak memberi manfaat dan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Purbalingga. (Gn/Ay/Humas)